Sunday, March 27, 2011

Allah dan Manusia


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh....

Kali ini kita renung-renungkan betapa dalamnya kasih sayang Allah kepada kita hambaNya...
semoga dapat dimanfaatkan....

KASIH SAYANG ALLAH KEPADA HAMBANYA

Seandainya manusia ingin menghitung nikmat-nikmat pemberian Allah swt, maka mereka tidak akan mampu menghitungnya. Sekalipun air laut dijadikan tinta, seluruh ranting kayu dijadikan pena dan dedaun pokok yang ada di muka bumi ini dijadikan kertasnya, maka ia tidak akan pernah selesai. Betapa besar dan banyak nikmat yang Allah swt kurniakan disekeliling kita.

Tetapi kita sering lupa dan lalai untuk bersyukur kepada yang Maha Memberi. Malah kita membalas dengan menggunakan nikmat-nikmat itu untuk melakukan maksiat kepadaNya.

Ketika kita melangkah kaki keluar, menghayunkan tangan, menghirup udara yang segar dan menikmati cahaya matahari yang terang dan bersinar, pernahkah kita terfikir dari mana datangnya semua nikmat-nikmat ini?

Sekiranya Allah swt mengarahkan semua kemudahan dan nikmat yang diberiNya kepada kita harus di bayar menggunakan wang, berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk membayar semua itu?

Tepuk dada tanya iman.

BETAPA SAYANGNYA ALLAH PADA HAMBANYA

Betapa sayang nya Allah pada kita sehingga di dalam al-Quran diselitkan dengan
motivasi supaya hamba-hambaNya ini tabah dalam menghadapi
segala dugaan sebelum menuju ke mahattoh terakhir yang kekal abadi...


Kenapa AKU DIUJI?
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan;
"Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya
kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
-Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
-Surah Al-Baqarah ayat 286

KENAPA MERASA KECEWA
"janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati,padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala
kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih
daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan
di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."
-Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan
mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat
kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
-Surah Al-Baqarah ayat 45


APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dr orang-orang mu'min, diri, harta mereka
dengan memberikan syurga untuk mereka... ..
-Surah At-Taubah ayat 111


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya
aku bertawakkal."
-Surah At-Taubah ayat 129

AKU DAH TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!
"... ..dan janganlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
-Surah Yusuf ayat 12

BUKTI CINTA ALLAH PADA HAMBANYA

1.Bukti cinta yang pertama adalah diturunkannya Alquran. Allah SWT, Al Khaliq tidak membiarkan kita kebingungan dalam menjalani hidup. Dia menurunkan Alquran sebagai penuntun hidup, agar kita dapat meraih bahagia di dunia dan akhirat. FirmanNya, ”Kitab ini tidak ada keraguan padanya; (merupakan) petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS Al Baqarah [2] : 2).

Dr Quraish Shihab mencatat ada tiga petunjuk penting yang diberikan Alquran.

Pertama, petunjuk akidah yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian hari pembalasan. Kedua, petunjuk mengenai ahlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan moral, baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun sosial. Ketiga, petunjuk mengenai syariat dan hukum, yaitu dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum dalam hubungannya dengan Allah dan sesama manusia.

2.*Mengutus para rasul*
Secara fitrah, setiap manusia membutuhkan teladan yang bisa dijadikan
rujukan. Untuk memenuhi kebutuhan itulah, Allah mengutus para Rasul. Dalam QS Al An’am [6] ayat 48, Allah SWT berfirman, ”Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Inilah bukti kecintaan Allah yang kedua. Dia tidak membiarkan manusia
berjalan “sendirian”. Dia mengaruniakan “teman terbaik” yang akan menemani manusia menuju jalan kebahagiaan, mengenalkan manusia kepada Tuhannya, sekaligus menjadi model manusia yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.

FirmanNya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS Al Ahzab [33]:21).

3.*Diciptakannya alam semesta*
Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta tanpa maksud. Dia menjadikan semua yang ada di bumi dan di langit untuk memenuhi kebutuhan manusia. Difirmankan, Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al Baqarah [2]: 29).

Seluruh potensi yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk diambil manfaatnya oleh manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang tidak bermanfaat. Nyamuk misalnya. Walaupun menganggu, nyamuk dapat membangkitkan kreativitas manusia, obat nyamuk contohnya. Dengan adanya nyamuk, banyak orang yang tercukupi ekonominya.


4.*Luasnya ampunan Allah*
Bukti keempat adalah luasnya ampunan Allah SWT. Sebanyak apa pun dosa manusia, Allah pasti akan mengampuni, asalkan ia betul-betul bertobat. Allah SWT telah berjanji dalam Alquran, ”Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepadaNya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS Hud [11]: 3)

Tangan Allah terbuka setiap saat bagi orang yang mau bertobat. Rasulullah SAW bersabda, “Allah membentangkan tanganNya di malam hari agar orang yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat. (Ini akan terus berlaku) hingga matahari terbit dari arah Barat (HR Muslim).

Dia akan mengampuni semua dosa, sekalipun dosanya sepenuh isi bumi, “Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa seisi bumi kemudian kamu bertemu Aku dengan dalam kedaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan membawa ampunan seisi bumi pula,” demikian bunyi sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.

5.*Memberikan rezeki*
Allah adalah Al Razzaq, Dzat Maha Pemberi Rezeki. Setiap makhluk diberiNya rezeki agar mereka dapat hidup dan beribadah kepada Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. FirmanNya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendakiNya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS Saba [34]: 39).


Inilah tanda bukti cinta Allah yang kelima. Setiap kita telah diberi bagian rezeki. Yang perlu dilakukan adalah ikhtiar menjemput rezeki itu. Allah memberi kasih sayang-Nya yang tak terbatas agar kita bersyukur. Dan syukur yang paling utama adalah mengabdi dengan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun.

semoga dapat melahirkan rasa keinsafan kita.
Allah sgt syg kpd kita....bagaimana kita?

sumber : http://halaqah.net/
sumber : http://www.iluvislam.com/

No comments:

Blog via Fesbuk